Rabu, 12 Januari 2011

contoh alih kode dan campur kode

Sebuah contoh alih kode dan campur kode yangterjadi pada sebuah stasion radio
SESI PERTAMA
1. Rini : Dari radio Smart FM, saya Riri Artakusuma kembali menyapa
anda pagi ini dalam “Smart Business Talk”. Saya akan langsung menyapa Mister James Gwee. Pak James apa kabar?
2. James : Selama pagi Riri dan selamat pagi Smart listener, kabarnya baik
sekali.
3. Rini : Kabar baik yah! In putih atau apa ini? Kalau misalkan putih,
berarti kita seragam gitu ya.
4. James : O.. Ini putih kalau begitu.
5. Riri : Saya merah, anda putih, berarti kita kayak bendera ya.
6. James : Bendera.. bendera.. jadi berkibar di tiang tinggi
7. Rini : Oke…! Nah Smart listener, pada pagi hari ini kita sangat
senang sekali bisa menyapa anda di seluruh jaringan radio Smart FM, dan juga anda yang ada di radio sindikasi kami yaitu melalui Borneo FM Samarinda, Pro News FM Padang, Citra FM Cirebon, G Love FM Tasikmalaya dan juga Meta FM Solo. Pada kesempatan pagi ini kita akan membahas mengenai “The Mindset Of Successful Sales People”. O.. pasti deh kalau kita membahas mengenai mindset gitu ya, udah kebayang orang-orang sukses yang ada di dalamnya.
8. James : O.. Di dalam otaknya orang yang sukses.
9. Riri : Oh ya.. kebalik-balik aja. Oke. Pak James. Sebetulnya inti
dari topik yang ingin kita bahas pagi ini begitu ya? Kenapa sih Pak James punya ide begitu? Ingin mengangkat mengenai mindset dari orang-orang sales people yang sukses begitu?
10. James : Ini seperti Smart listener ketahui, ini lanjutan dari minggu
kamaren ya Ri. Ya. Yes, a.. karena kenapa kita mau memhahas mindset ya, di dalam otak mereka, dalam pikiran mereka, karena seperti minggu kemaren kita bahas, apa yang ada di dalam pikiran kita ya, itu akan diterjemahkan menjadi pikiran kita ya, itu akan diterjemahkan menjadi pikiran kita. So, what… how we think would then decide our behavior, our action ya. Nah, dari tindakan kita itu kalau dilakukan secara terus menerus akan menjadi satu kebiasaan, our habit, and our habit would then determine our result. So, from our thingking becomes our action, action if you continue to do it again and again becomes your habit, then.. akibatnya, you become successful. Ya! Oke! Maka buku dari Stephen Covey, 7 Habits Of Highly Effective People, ya kan! Because not 7 actions, but 7 habits. Action itu diulang-ulang terus menerus sampai menjadi kebiasaan. Kalau kebiasaannya sudah terbentuk, kebiasaan baik berarti hasilnya baik. Ya kalau hasilnya baik, akibatnya dia jadi successful.
11. Riri : Oke. Tapi Pak James, kalau misalkan kita boleh mengulang lagi,
mereview sedikit dari kemaren gitu ya, saya kasih juga contekannya, biar kebagiannya sama. Nah kalau kita berbicara mengenai mindset, sebetulnya apa sih pikiran-pikiran gitu yang memang dipikirkan, yang ada di dalam otak ornag-orang sukses terutama bagi sales people?
12. James : Yes! A.. ini quick review dari minggu kemarin ya. Pertama-tama,
Mereka bangga sekali jadi orang sukses, ya.. they are pround to be sales people, ya.. dan saya sudah bertemu dengan banyak orang sales di Indonesia. Ada orang sales yang biasa-biasa, ada orang sales yang tidak tercapai targetnya trus, dan ada orang sales yang prestasinya luar biasa di berbagai bidang, dan satu lagi yang paling dominan ya. menyolok ya di antara mereka adalah orang-orang sales yang sukses. Itu rata-rata sangat-sangat bangga bahwa they are sales people, ya, and they tell everyone that they are sales people, and the people now how successful they are di dalam bidang sales itu.
13. Riri : Oke. Jadi yang pertama, mereka pada intinya bangga dulu dengan
profesinya ya.
14. James : Yes! Mereka bangga dengan profesinya.
15. Riri : Selama ini, pada nggak mau mengakui gitu ya, saya business
executive, padahal inti-intinya semuanya sales people.
16. James : Apalagi saya orang marketing gitu, bukan orang sales, gitu ya…
17. Rini : Iya! Nah berikutnya Pak James setelah dari pikran mereka, apa
sebetulnya inti lain yang membuat mereka punya pemikiran yang berbeda dan menjadi orang-orang sales people yang sukses ketimbang sales people lainnya? Kebanyakan kan jatuh bangun ya.. orang sales people itu banyak dicari orang, tapi bangak juga yang berguguran.
18. James : Ya banyak sekali, banyak sekali yang berguguran, bahkan bisa
dibilang 80% itu tidak lewat tahun pertama.
19. Rini : Wah…
20. James : Yes! Oke. Hal kedua yang membedakan antara superstar sales
People dan ordinary sales people adalah mereka anggap ini sebagai salah satu bisnis usaha, ya.. maka karena mereka anggap ini sebagai satu profesi, mereka bisa bersikap professional seperti seorang pengacara, seperti seorang akuntan, notaries, dokter. a.. dan ini semua adalah orang-orang yang anggap profesi mereka adalah profesi yang tinggi ya. So, mereka ada kode etik tertentu. So seorang sales yang sukses saya lihat, itu mereka tahu dan mereka anggap diri sendiri sebagai seoarang professional, bukan sebagai seoarng pekerja saja. Bukan sebagai seorang karyawan saja di kantor, ya, hanya demi sesuap nasi lah. Tidak, mereka anggap diri mereka sendiri professional, and because of that, they invest their time, they invest their money, they invest their effort to continually improve themselves. Ya apakah itu dalam penampilan, apakah itu dari segi knowledge, apakah itu dari segi investasi beli buku supaya bisa up grade knowledge dan skillsnya, ikut seminar dan sebaginya. They are continually finding ways to improve themselves, they always open their ears and try to learn from other people, what makes this other guys so successful. Why is he consistently delivering good result? Mereka selalu belajar, terus menerus, kerana mereka anggap this is my poefession, I am in here for a long term. Sama seperti seorang dokter ya.. kalau dia sudah jadi dokter, kemudian dia sudah buat satu keputusan, ini profesi selama hidup. Seorang pengacara ini profesi selama hidup. Bisa jadi si pengacara join dengan seorang teman untuk buka perusahaan hukum or whatever, law firm but he is still lawyer by profession, same as a doctor, he can join with a few fried, open a clinic but he still a doctor by profession. Maka, he is thingking a long tem. Orang sale seperti itu.
21. Riri : O.. Gitu. Jadi nggak berfikir sementara ya Pak James ya.
22. James : Dia nggak berfikir sementara.
23. Riri : Kadang-kadang, kalau misalkan yang saya ketahui, karena saya
juga bagian dari sisi lain adalah seorang sales, kadang-kadang kita berfikir mau asyiknya insentifnya saja. Itu temporary saja sebetulnya kan. Kita tidak berfikir panjang. Tapi Pak James, di sisi lain kadang-kadang kalau saya fikirkan dan saya lakukan, kadang-kadang ya, kita tidak suka memperhatikan knowladgenya. Yang penting pengalaman, learning by doing. Biasanya begitu. Apakah ini bagian dari sebuah pengetahuan, ataukah memang seperti yang tadi Pak James bilang, secara formalnya pengetahuan yang harus didapat misalkan ikut seminar atau baca buku. Gimana Pak James?
24. James : Yes! Knowledge sangat penting. Jadi buat orang sales itu ada dua.
Satu knowledge. Dua skill. Sebenarnya ada tiga, attitude, knowledge and skill. Attitude sudah kita bahas tadi. Attitude sangat penting. Tanpa attitude yang positif knowledge and skill itu nggak ada gunanya. So, knowledge, kenapa knowledge? Banyak orang beranggapan bahwa knowledge itu adalah sesuatu yang teoritis, sedangkan sales ini adalah suatu profesi dimana lebih banyak tindakannya, prakteknya, dari pada teorinya. Ok! So you can gain experience through learning by doing, but then the experience takes a longer time. Yes! Because you have to do over a periode of six months, one year, two years, three years and then you accumulated that knowledge of experience. Ya.. sedangkan apa yang akan Riri kerjakan enam bulan satu tahun ke depan, yang akan kita coba dan ketemu kendala dan harus kita pikirkan bagaimana mengatasi kendala on your own. Learning by doing, autodidact. Sedangkan orang lain, orang sales yang lain sudah alami hal-hal yang akan anda alami. Ok! So what you are going to face the problems, abstacles that you are going to face, other sales people hve already faced it, and they have already found the way around it, and they have written books about it. So if you could read the book and learn from that knowledge, learn from the experience, reading the book, like what, two weeks. Three weeks, understanding it takes you one month, applying it takes you three months. Nah, so kalau kita bisa belajar dari buku dan pengalaman orang lain, si pengarang buku, berarti tiga bulan saja daripada dua tahun.
25. Riri : Oke. Jadi jangan sampai melakukan hal yang sama, begitu kan?
26. James : Ya!
27. Riri : Apalagi itu hal yang salah gitu.
28. James : Ya, itu.. itu merpersingkat learning curvenya kan ya!
29. Riri : Oke. Baik. Terimakasih ya. Pak James sudah kasih tau, karena
Sampai tadi saya ditegor Mas Lili, jangan lupa iklan.. oh ya. Oke deh!
30. James : Aduh, matamu itu loh! Ha.. ha….
31. Riri : Gitu ya!Oke. Smart listener dimanapun anda berada. Silakan anda
langsung saja berinteraksi bersama Pak James di sini di 02139833888 atau juga bisa melalui sms. 08121112959. Tidak usah khawatir, selepas pesan-pesan berikut, Pak James akan kembali untuk anda.
SESSION KEDUA
32. Riri : Ya, kembali anda bersama kami, dan Smart listener dimanapun
anda berada termasuk anda yang di radio jaringan kami dan juga anda yang berada di radio sindikasi kami, Fla FM Palangkaraya, kita sapa, selamat pagi! Untuk Fla Palangkaraya. Ini soalnya sudah ada sms, kok Fla tidak disebut? Nah ini dusah disebut ya! Langsung saja. Ini katanya Mas Leli sudah ada penelpon yang ingin langsung berinteraksi dengan Mister James Gwee, dari Academia Education and Training Singapore. Langsung saja kita sapa, selamat pagi.
33. Caller 1 : Hallo selamat pagi Buk Riri.
34. Riri : Selamat pagi, Pak Martin. Silakan Pak, langsung saja dengan
Mister James Gwee tanpa basa basi.
35. Caller 1 : Selamat pagi Pak James
36. James : Selamat pagi, bagaimana anda, intonasi suaranya pun pasti tetap
ketahuan oleh Mbak Riri ini pak! mau cerita, mau santai, tetap ketahuan Pak Martin.
37. Caller 1 : Selamat pagi Pak James. In cerita mindset ini. Mindset tadi
Bapak bilang hampir 80% banyak yang gagal ini apalagi yang zaman sekarang, apalagi orang-orang yang.. ya.. seperti trainer atau yang mentraining, karena apalagi background dari sma ini, berat. Ini kan untuk memindset ini karena apa? Mereka sebelumnya outsourcing atau kontrak, berat sekali pak. Jadi nggak ada sense sebelumnya. Gimana ini pak?
38. Riri : Oke, maskasih Pak Martin. Di belakang Pak Martin udah ada
siapa lagi nih? Halo, Smart FM, Selamat pagi!
39. Caller 2 : Selamat pagi
40. Riri : Selamat pagi, dengan Pak Deny kan?
41. Caller2 : A.. Niko
42. Riri : O… Pak Niko. suaranya hampir-hampir mirip, silakan langsung
saja.
43. James : Selamat pagi, Pak Niko! Apa kabar? How are you?
44. Caller2 : A.. Fine, Pak! Fine..
45. James : Wonderful!
46. Caller2 : Mau nanya nih, Pak. Kadang kan di mindset orang Indonesia,
kalau namanya marketing atau sales ya, itu kan selalu dari high school, high school, kok gitu ya pak? Kadang makanya di koran-koran, dimana-mana ada Job Vacancy, yang dibutuhkan selalu bachelor, bachelor, S1 kan begitu Pak. Padahal belum tentu ya, kalau saya melihat sendiri ya, walaupun saya dari S1 juga, dari masalah skill mindset, masalah spirit, dari high school malah fithting spiritnya lebih tinggi. Yang mau saya tanyakan kenapa masalah valuenya itu harus dari masalah insentif, masalah dari salary gitu? Kok jarang orang lihat dari S1 gitu?
47. Ririn : Terima kasih Pak Niko, nah ini menarik sekali. Mungkin
pertanyaan Pak Niko ini hampir mewakili semua sales people. Silakan pak james. Dari pertanyaan pak martin dulu.
48. James : Yes! Pa Martin bicara dari sense of belonging dari orang sales
yang kadang-kadang belakangan ini sudah mulai di outsource. Kata sales teamnya sudah mulai di outsource, yang akan jadi pengaruh besar adalah system insentifnya, dan juga bagaimana interaksi antara sales supervisor atau sales manager dengan outsource team ini. Kalau interaksinya cukup positif, dan mungkin seminggu lagi ada briefing, ada meeting, dan kalau mereka bisa ajak orang salesnya, walaupun mereka tenaga outsource, celebrate together the wins, you will find that the outsource team akan terasa lebih akrab dan lebih akrab dan lebih erat perusahaan ini dari pada perusahaan sendiri. Nah, kadang perusahaan mereka sendriri anggap ini karyawan tenaga outsource, dilempar untuk orang lain gitu. Jadi tenaga outsource tidak dirangkul. So, ini kayak orang sales yang tidak bertuan. The official.. tuan resmi lempar keluar, tuan outsource anggap ini tenaga kerja part time. No body is holding them, tidak ada orang rangkul mereka. Jadi, disini kita lihat peran sales manager. Ini sangat penting. Kalau perusahaan saya mau cari tenaga kerja outsoure, sales manager dari perusahaan saya harus berperan lebih banyak untuk merangkul orang sales ini yang memang tenaga outsource. Jadi kita tidak boleh terlalu bersikap, ini bukan karyawan saya, karyawan tenaga part time saja.
49. Riri : Baik, Pak James. Ke pertanyaan Pak Niko, tentang mindset
seorang Bachelor, sebelum nanti ke self thought.
50. James : Nah menurut saya berkaitan dengan paradigma jua ya..! karena
Seorang yang lulusan S1, apapun bidangnya, after you study five years for S1 degree, you are not thingking becoming a salesman, you are thingking about working in the company, in level manager, and so on. Jadi , buat… untuk mindset orang S1 ini, setelah lulus dapat gelar S1, jadi salesman ini turun lo, turun jabatannya. Jadi dia rada tidak bangga jadi orang sales karena bisa jadi ini justru karena presepsi masyarakat, dan mungkin ini tidak dibahas di perguruan tinggi, bahwa it is good, it is positive to be a sales person. Even in the university, they don’t teach us, for example, even in Singapore when I was in university saya kan dibidang S1 Informatika. So, sebelum saya lulus, ada teman ajak saya “ James why don’t we open a computer school together?. Akhirnya saya buka kursus lembaga computer bersama teman saya. Maksudnya adalah, event at that level your lecture tell you. go and work to be a professional programmer sesuai bidang kamu. Dia tidak bilang be an entrepreneur, think outside the box, be a sales person, it’s cool, it’s fine. No we have tto train to became this, go and become this for the rest of your life.
51. Riri : Betul sekali. Baik Smart listener. untuk saya sampaikan bahwa
untuk melengkapi pengetahuan anada terutama bagi sales, langsung saja anda hadiri seminar pak james mengenai “ How to become a superstar sales person” pada hari rabu besok jam 09.00 samapi 16.00 di novotel mangga dua Jakarta. Pak James, thank you so much for inspiring us hari ini.
52. James : It’s wonderful session. Thank you ya..
53. Riri : And Smart listener, terima kasih banyak atas perhatian dan
kebersamaan anda. Mohon maaf ada beberapa sms yang tidak sempat kami bacakan karena keterbatasan waktu. Saya Riri Artakusuma,
54. James : Saya James Gwee
55. Riri/james : Have a fantastic day

Selasa, 21 Desember 2010

SELAMAT BUAT IBU!

KADO UNTUK PARA WANITA
Tulisan ini saya persembahkan khusus, buat para wanita dimanapun berada dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2010.
Bagi yang telah menjadi ibu, ataupun yang akan menjadi ibu, atau yang masih proses akan menjadi ibu, saya ucapkan “selamat hari ibu”
Siapakah Ibu?
Ibu dalam Islam adalah sosok yang mulia, derajatnya tiga tingkatan dibandingkan ayah. Jika kita mengutip kembali hadits Nabi Muhammad saw, maka beliau mengatakan “siapa yang harus saya hormati?” beliau menjawab “ibumu-ibumu-ibumu”. Betapa Islam sangat mengangkat derajat wanita. Islam sagat mengharagai seorang wanita, termasuk seorang ibu. Belum pasti rasanya hidup ini, jika perjalanannya jauh dari ridho orang tua, terutama ibu. Meskipun ketika kita masih menjadi benih tidak bisa memilih ibu yang akan menjadi ibu kita sekarang ini, maka saran saya hanya satu, hormati ibumu.
Beruntunglah kita jika hingga saat ini kita masih memiliki ibu yang masih hidup, sehat, baik, sholehah, kata-kata beliau selalu jadi motifasi, menjadi doa, dan beliau nyaman kita ajak curhat. Ini salah satu nikmat Allah yang harus kita syukuri. Namun, di sana juga ada saudara-saudari kita yang mempunyai ibu yang sudah tiada atau sakit-sakitan, kurang baik akhlaknya, maka sabarlah, anggaplah itu sebagai ladang untuk mencari ridho Allah. Bukankah Allah bersama orang-orang yang sabar!
Jika kita sekarang menjadi seorang ibu, maka kita akan merasakan betapa besarnya perjuangan dan pengorbanan seorang ibu dalam kehidupan ini. Mungkin, saya sudah sedikit bisa merasakan hal sama. Dan rasa ini tidak akan pernah dirasakan oleh kaum adam. Oleh karena perjuangan yang begitu besar, tidak salah jika wanita (An-Nisa`) diabadikan dalam Al-quran. Tidak salah juga jika Iwan fals mengatakan dalam bait lagunya yang berjudul ibu”ibuku, sayang. Kini masih berjalan walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah”, begitu pula raja dangdut, Roma Irama mengatakan dalam bait lagunya “hai manusia, hormati ibumu….”. semua itu adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para ibu.
Wahai Kaumku!
Para ibu, saya berharap di Hari ibu ini kita jadikan sebagai cermin, yaitu yang dapat menjadikan kita lebih sabar dan bersyukur, karena kita telah diciptakan Allah sebagai wanita dan ibu, yang kelihatannya selalu ribet, tapi ini adalah kodrat. Perjuangan seorang ibu, dari hamil, yang jika usia kandungannya sudah tujuh bulan ke atas, maka badan terasa pegal-pegal, kemudian menyusui yang harus menyusui setiap saat bayi membutuhkan dan kemudian jika anak sudah mulai sekolah, maka ibu adalah madrasah ula, di mana anak dapat bertanya tentang segala hal, apalagi jika anak sudah menginjak remaja, maka harus berhati-hati dalam menjaga pergaulan anak, mencarikan lingkungan yang aman dari “godaan syetan”, dengan bertambahnya usia anak kita, maka mereka semakin butuh perhatian kita, kaum ibu. Sehingga, doa adalah kunci keberuntungan bagi anak-anak kita.
Akhirnya, semoga ibu-ibu kita senantiasa memelihara keikhlasan hatinya untuk mendidik putra-putrinya, Karena buah keikhlasan tiada tara ukurannya. Begitu pula, semoga Allah tetap menjadikan kita sebagai ibu yang selalu membawa berkah bagi kehidupan fidunnya wal akhirah. Amin ya mujibas sailin.

Rabu, 15 Desember 2010

Metode Pengajaran Kitabah ABY

MENGAJARKAN KITABAH
(Pertanyaan Jadi Cerita)
Tulisan ini saya tujukan sebagai satu tawaran alternative untuk bagi guru ataupun dosen muda yang mengajarkan Bahasa Arab, terutama ketrampilan kitabah (menulis). Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya ketika mengajarkan kiabah di kelas saya.
Apa itu kitabah?
Dalam Bahasa Arab terdapat 4 maharah/ketrampilan, yaitu: maharah istima` (ketrampilan mendengar), maharah kalam (ketrampilan berbicara), maharah qiroah (ketrampilan membaca) dan maharah kitabah (ketrampilan menulis). Dari keempat maharah tersebut, maka ketrampilan kitabah-lah yang terakhir diajarkan. Bagi siswa/mahasiswa yang sudah terbiasa menulis atau menguasai ketiga maharah sebelumnya, maka mereka akan dengan mudah menerapkan kaedah-kaedah Bahasa Arab dalam tulisan. Tapi, bagi pemula…haus banyak berlatih…!
Cara Mengajarkan Kitabah
Sebenarnya saya ada beberapa cara yang berkesan untuk mengembangkan ketrampilan menulis, terutama untuk menguasai Kitab Al-`Arabiyah Baina Yadaika (العربية بين يديك),namun di sini akan saya sebutkan salah satunya saja, yaitu
1. mahasiswa duduk melingkar
2. mahasiswa berhitung, hasil hitungan itu adalah menunjukkan wahdah yang akan dia bahas dan dijadikan sebagai judul
3. secara individu, mahasiswa membuat 5-10 pertanyaan (perhatikan durasi waktu, ya!) yang disesuaikan dengan judul yang telah ditentukan sebelumnya
4. mahasiswa memberikan pertanyaan tersebut kepada teman di sebelahnya, secara berangkai…misalnya berikut mahasiswa duduk secara berdampingan A-B-C, A memberikan soal pada B, B memberikan soal pada C, dan C memberikan soal pada A
5. mahasiswa tida perlu menjawab pertanyaan yang diterima dari temannya, tetapi menjawab pertanyaan tersebut langsung berupa cerita sederhana…jadi dapat dikatakan pokok pikiran cerita berasal dari pertanyaan yang ada.
Semoga bermanfaat dan dapat dimeningkatkan hasil studi mahasiswa yang Anda damping. Amiin.

Jangan Katakan Cinta!

CINTA DALAM PRESPEKTIF SEMANTIK
Dalam semantic, terdapat banyak teori. Salah satunya adalah teori kontekstual. Teori ini mengatakan, bahwa bahasa dapat diambil maknanya jika dilihat dalam rangkaian kalimat, tapi sebuah katapun dapat memiliki arti yang beragam. Teori kontekstual ini terbagi menjadi empat macam, yaitu:
1. As-siyaq Allughawi (kontektual kebahasaan)
Yaitu melihat bahwa sebuah kata punya makna secaara aslinya, tapi tergantung nada penyampaian, hubungan dengan kata yang lain…
2. As-siyaq Al-`athifi (kontektual Rasa)
Yaitu melihat bahwa sebuah kata mempunyai makna berdasarkan rasa
3. As-siyaq Atsaqafi (kontekstual budaya)
Yaitu kata itu bermakna dengan melihat siapa pembiicaranya
4. As-siyaq Al-mauqify (kontektual posisi)
Yaitu kata itu bermakna dengan melihat kapan kata itu disampaikan
Analisa Kata “Cinta”
Dalam berbahasa, manusia selalu mengugkapkan apa yang ada dalam pikirannya, termasuk kata cinta.
Jika ditelaah berdasarkan teori kontektual, maka kata cinta dapat masuk pada empat ragam di atas, tidak hanya masuk pada kontekstual rasa saja.
Berikut hasil analisanya:
Cinta dalam kontekstual bahasa, berarti perasaan suka yang mendalam, dan kita juga harus melihat hubungan kata cinta dengan kata berikutnya. Missal, cinta monyet (cinta yang hanya main-main), cinta tanah air (cinta yang butuh perjuangan dan pengorbanan sebagai warga negara),dst

Cinta dalam kontekstual rasa, berarti berbeda dengan rindu dan suka, penimbang kedua kata ini adalah perasaan kita sendiri.
Cinta dalam kontekstual budaya, maka cinta yang diucapkan seorang suami kepada istrinya dalam agama Islam adalah ibadah, berbeda dengan kata cinta yang diucapkan orang yang masih pacaran yang berarti akan menimbulkan fitnah, begitu pula kata cinta yang diucapkan oleh politikus pasti artinya akan berbeda dengan kata cinta yang diucapkan oleh tukang becak
Cinta dalam kontekstual posisi, maka kata cinta akan berbeda maknanya jika yang diungkapkan di pagelaran puisi (dengan tema cinta) dan di terminal, meskipun tempatnya sama-sama ramai tapi tempat yang pertama, memang layak dijadikan ajang berekspresi seni dengan menggunakan kata cinta, tapi mungkin akan dianggap gila jika kata cinta diungkapkan begitu saja di tempat yang kedua.
Mudah-mudahan analisa yang sederhana ini bermanfaat. Amin….

Ayo disiplin

KEDISIPLINAN ITU PENTING
Dalam Islam kita mengenal sebuah qaul rasul bahwa “الوقت كالسيف”, namun prihatin rasanya melihat fenomena yang terjadi bahwa masih banyak diantara kita yang belum menghargai waktu. Waktu dalam Islam adalah pedang, yang berarti jika tidak digunakan dengan sebaik-baiknya maka dia siap menghunus pemiliknya.
Kenapa si A hidupnya lebih berhasil daripada si B? yang padahal A dan B sama-sama diberi oleh Allah waktu yang seharinya 24 jam. Hal ini karena A lebih dapat memenej waktu. Waktu yang sudah pergi, tidak dapat diputar kembali. Karena itu, budaya terlambat dan tidak on-time dalam melakukan sesuatu adalah tidak berlaku. Sebagai dalil, bahwa Islam telah mengajarkan tentang kedisplinan, adalah menejemen sholat. Watu untuk melakukan sholat telah ditentukan oleh Allah, kita tidak bisa merubah watunya seenak hati kita. Betapa Islam adalah agama yang agung. subhanaAllah!
Sekali lagi, keprihatinan tentang krisis kediplinan ini adalah hal yang seharusnya segera kita obati. Caranya adalah kita mulai dari diri sendiri, yaitu dengan tidak menunda pekerjaan dan berusaha menepati janji. Apalagi jika kita sebagai seorang pemimpin, misalkan seorang guru, maka kita hendaknya mulai belajar untuk datang lebih awal daripada siswa, jika guru terlambat datang…bagaimana dengan murid-muridnya? Dan jika kita seorang siswa, maka hendaknya kita dapat menjadi teladan bagi sesame siswa, dengan datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu pula.
Katakan “tidak” dalam menyia-nyiakan waktu. Karena akan datang sebuah penyesalan dimasa yang akan datang yang tragis, jika sekarang tidak memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, apalagi jika waktu yang kita gunakan itu berhubungan dengan aktifitas orang lain, maka hal itu akan juga berdampak negative pada social kemasyarakatan kita. Contoh, kita sudah membuat janji kepada rekan kerja kita untuk membahas bisnis pada jam 10, dengan alasan yang tidak ada hubungannya dengan janji kita sebelumnya, kita datang terlambat, maka hubungan bisnis dan silaturahim kita hancur.
Jadi, jangan sepelekan dampak negative dari ketidakdisiplinan….:)

Kamis, 09 Desember 2010

kedahsyatan kata

KEDAHSYATAN KATA
(sumber tulisan: mata kuliah Sosio-linguistik dan Ilmu Semantik)
Hampir setiap hari manusia berkomunikasi, baik melalui tulisan maupun lisan. Namun, pernahkah kita sebagai manusia berpikir bahwa komunikasi yang kita sampaikan itu akan membawa dampak dan resiko, bahkan akan berimplikasi pada kehidupan kita yang juga terkadang membutuhkan pertanggungjawaban.
Bahasa sebagai alat komunikasi sangat erat hubungannya dengan hal tersebut. Seseorang dapat tersenyum, bersedih, marah, kecewa, bahagia, senang adalah juga karena penggunaan bahasa.
Kehati-hatian dalam memilih kata untuk diungkapkan dalam berbahasa adalah penting, karena semua akan kembali pada diri kita sendiri.
Teori “Al-Fi`lu Alkalami/Speech Acts/Tindak Tutur”
Teori ini adalah sebuah teori bahasa yang menyatakan bahwa ungkapan bahasa itu dapat menimbulkan perbuatan tertentu. Artinya, apa yang dituturkan akan menjadi tindakan.
Teori ini ada tiga bagian, yaitu:
1. Illocutionary Acts/Al-fi`lu Al-Maksud
Yaitu ungkapan yang maknanya sebagaimana yang pembicara inginkan.
Seperti: “kamu masih bau kencur sudah pacaran”, kata kencur adalah indikasi masih muda
2. Locutionary Acts/ Al-Fi`lu Asshouty
Yaitu makna apa adanya. Seperti: “aku suka soto”, artinya bahwa saya suka makanan yang namanya soto
3. Perlucutionary Acts/Atsarul Fi`li Asshouty
Yaitu pesan sebgaimana yang dipahami oleh pendengar. Hal ini terkait dengan nomer satu.
Misalkan Andi berkunjung ke rumah Faisol, kemudian karena sudah lama ngobrol, maka Andi berkata, “aku lapar”, (berkaitan dengan no.1), bahwa Andi butuh makan. Namun, dari kata “aku lapar”, ternyata dapat menimbulkan banyak respon, seperti Faisol diam saja, atau segera mengajak Andi ke warung atau menyuruh Andi pulang. Hal ini tergantung pada orang yang diajak berkomunikasi
Kejadian dan fenomena disekitar kita yang berkaitan dengan teori ini dapat banyak kita temukan. Misalnya, dalam acara pernikahan, ketika mempelai laki-laki mengatakan “saya terima nikahnya….dst” lalu saksi menjawab sah, maka hokum berubah 100 persen, barang yang haram menjadi halal. Contoh lainnya, ketika Amrozi mengajukan grasi ke presiden dan presiden menyatakan “ditolak”, maka tindakan berikutnya adalah hukuman kematian bagi Amrozi. Begitu pula jika Anda mengatakan “aku cinta kamu”, hal ini juga akan menimbulkan sikap dan perbuatan yang berbeda bagi orang yang mendengarnya, karena segala bahasa yang kita ungkapkan akan menimbulkan reaksi dan konsekwensi, maka berhati-hatilah atas kedasyatan kata!

Rabu, 08 Desember 2010

Menjelang Ujian

MENJELANG UJIAN
Sebentar lagi anak-anak didikku di kelas D4, PKPBA UIN Maliki akan menghadapi ujian tahap ke-2. Ini adalah ujian kedua di semester pertama. Saya yakin mereka sudah tidak akan asing lagi, hal ini akan berbeda ketika mereka baru menghadapi ujian di tahap awal. Hasil mahasiswa saya di tahap satu, saya syukuri, karena kebanyakan sudah memenuhi target. Alhamdulillah….
Namun, ada yang menghawatirkan karena di tahap kedua ini, jumlah hari efektif lebih sedikit dan mahasiswa terlihat mulai tidak semangat. Indikasinya, mereka datang terlambat dan pulang lebih cepat.
Apa yang harus dipersiapkan??
Sebagai pengajar, tentunya harus mengetahui kondisi peserta didik. Mengutip perkataan bapak ketua PKPBA, DR.H. Miftahul Huda di rapat intern dosen persiapan ujian, bahwa mahasiswa adalah ibarat layang-layang. Jika mahasiswa terlihat lenggah, maka perlu diberi sedikit kelonggaran, namun jika mahasiswa sedang di puncak semangat , maka perlu terus dipacu sekuat mungkin.
Menjelang ujian kali ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh dosen dan mahasiswa.
A. Persiapan oleh Dosen
1. Tetap mengajarkan kedisiplinan
2. Tetap memotivasi dan menekankan bahwa Bahasa Arab itu mudah dan penuh manfaat
3. Mendampingi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam belajar
4. Memberikan variasi pengajaran dan tugas
5. Menjalin komunikasi dengan dosen sejawat atau senior tentang pengembangan pembelajaran di kelas
6. Fokusnya disamping materi selesai, targetnya adalah mahasiswa selalu punya kesan yang istimewa terhadap materi yang dipelajari, sehingga mereka semakin teringat dengan Bahasa Arab
B. Persiapan oleh Mahasiswa
1. Meriview materi yang telah diajarkan
2. Aktif bertanya, baik pada teman atau dosen
3. Tidak melakukan belajar system SKS “system Kebut Semalam”
4. Mengerjakan tugas yang diberikan dosen dengan sungguh-sungguh
5. Belajar kelompok
6. Teliti ketika ujian
7. Pasrah dan berdoa
Selanjutnya, semoga ujian tahap dua dan seterusnya…mahasiswa UIN umumnya dan kelas D4 khususnya mendapatkan nilai yang terbaik. Dan yang paling penting dari semua itu adalah mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin