Selasa, 21 Desember 2010

SELAMAT BUAT IBU!

KADO UNTUK PARA WANITA
Tulisan ini saya persembahkan khusus, buat para wanita dimanapun berada dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2010.
Bagi yang telah menjadi ibu, ataupun yang akan menjadi ibu, atau yang masih proses akan menjadi ibu, saya ucapkan “selamat hari ibu”
Siapakah Ibu?
Ibu dalam Islam adalah sosok yang mulia, derajatnya tiga tingkatan dibandingkan ayah. Jika kita mengutip kembali hadits Nabi Muhammad saw, maka beliau mengatakan “siapa yang harus saya hormati?” beliau menjawab “ibumu-ibumu-ibumu”. Betapa Islam sangat mengangkat derajat wanita. Islam sagat mengharagai seorang wanita, termasuk seorang ibu. Belum pasti rasanya hidup ini, jika perjalanannya jauh dari ridho orang tua, terutama ibu. Meskipun ketika kita masih menjadi benih tidak bisa memilih ibu yang akan menjadi ibu kita sekarang ini, maka saran saya hanya satu, hormati ibumu.
Beruntunglah kita jika hingga saat ini kita masih memiliki ibu yang masih hidup, sehat, baik, sholehah, kata-kata beliau selalu jadi motifasi, menjadi doa, dan beliau nyaman kita ajak curhat. Ini salah satu nikmat Allah yang harus kita syukuri. Namun, di sana juga ada saudara-saudari kita yang mempunyai ibu yang sudah tiada atau sakit-sakitan, kurang baik akhlaknya, maka sabarlah, anggaplah itu sebagai ladang untuk mencari ridho Allah. Bukankah Allah bersama orang-orang yang sabar!
Jika kita sekarang menjadi seorang ibu, maka kita akan merasakan betapa besarnya perjuangan dan pengorbanan seorang ibu dalam kehidupan ini. Mungkin, saya sudah sedikit bisa merasakan hal sama. Dan rasa ini tidak akan pernah dirasakan oleh kaum adam. Oleh karena perjuangan yang begitu besar, tidak salah jika wanita (An-Nisa`) diabadikan dalam Al-quran. Tidak salah juga jika Iwan fals mengatakan dalam bait lagunya yang berjudul ibu”ibuku, sayang. Kini masih berjalan walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah”, begitu pula raja dangdut, Roma Irama mengatakan dalam bait lagunya “hai manusia, hormati ibumu….”. semua itu adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para ibu.
Wahai Kaumku!
Para ibu, saya berharap di Hari ibu ini kita jadikan sebagai cermin, yaitu yang dapat menjadikan kita lebih sabar dan bersyukur, karena kita telah diciptakan Allah sebagai wanita dan ibu, yang kelihatannya selalu ribet, tapi ini adalah kodrat. Perjuangan seorang ibu, dari hamil, yang jika usia kandungannya sudah tujuh bulan ke atas, maka badan terasa pegal-pegal, kemudian menyusui yang harus menyusui setiap saat bayi membutuhkan dan kemudian jika anak sudah mulai sekolah, maka ibu adalah madrasah ula, di mana anak dapat bertanya tentang segala hal, apalagi jika anak sudah menginjak remaja, maka harus berhati-hati dalam menjaga pergaulan anak, mencarikan lingkungan yang aman dari “godaan syetan”, dengan bertambahnya usia anak kita, maka mereka semakin butuh perhatian kita, kaum ibu. Sehingga, doa adalah kunci keberuntungan bagi anak-anak kita.
Akhirnya, semoga ibu-ibu kita senantiasa memelihara keikhlasan hatinya untuk mendidik putra-putrinya, Karena buah keikhlasan tiada tara ukurannya. Begitu pula, semoga Allah tetap menjadikan kita sebagai ibu yang selalu membawa berkah bagi kehidupan fidunnya wal akhirah. Amin ya mujibas sailin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar