Selasa, 21 Desember 2010

SELAMAT BUAT IBU!

KADO UNTUK PARA WANITA
Tulisan ini saya persembahkan khusus, buat para wanita dimanapun berada dalam rangka memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2010.
Bagi yang telah menjadi ibu, ataupun yang akan menjadi ibu, atau yang masih proses akan menjadi ibu, saya ucapkan “selamat hari ibu”
Siapakah Ibu?
Ibu dalam Islam adalah sosok yang mulia, derajatnya tiga tingkatan dibandingkan ayah. Jika kita mengutip kembali hadits Nabi Muhammad saw, maka beliau mengatakan “siapa yang harus saya hormati?” beliau menjawab “ibumu-ibumu-ibumu”. Betapa Islam sangat mengangkat derajat wanita. Islam sagat mengharagai seorang wanita, termasuk seorang ibu. Belum pasti rasanya hidup ini, jika perjalanannya jauh dari ridho orang tua, terutama ibu. Meskipun ketika kita masih menjadi benih tidak bisa memilih ibu yang akan menjadi ibu kita sekarang ini, maka saran saya hanya satu, hormati ibumu.
Beruntunglah kita jika hingga saat ini kita masih memiliki ibu yang masih hidup, sehat, baik, sholehah, kata-kata beliau selalu jadi motifasi, menjadi doa, dan beliau nyaman kita ajak curhat. Ini salah satu nikmat Allah yang harus kita syukuri. Namun, di sana juga ada saudara-saudari kita yang mempunyai ibu yang sudah tiada atau sakit-sakitan, kurang baik akhlaknya, maka sabarlah, anggaplah itu sebagai ladang untuk mencari ridho Allah. Bukankah Allah bersama orang-orang yang sabar!
Jika kita sekarang menjadi seorang ibu, maka kita akan merasakan betapa besarnya perjuangan dan pengorbanan seorang ibu dalam kehidupan ini. Mungkin, saya sudah sedikit bisa merasakan hal sama. Dan rasa ini tidak akan pernah dirasakan oleh kaum adam. Oleh karena perjuangan yang begitu besar, tidak salah jika wanita (An-Nisa`) diabadikan dalam Al-quran. Tidak salah juga jika Iwan fals mengatakan dalam bait lagunya yang berjudul ibu”ibuku, sayang. Kini masih berjalan walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah”, begitu pula raja dangdut, Roma Irama mengatakan dalam bait lagunya “hai manusia, hormati ibumu….”. semua itu adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para ibu.
Wahai Kaumku!
Para ibu, saya berharap di Hari ibu ini kita jadikan sebagai cermin, yaitu yang dapat menjadikan kita lebih sabar dan bersyukur, karena kita telah diciptakan Allah sebagai wanita dan ibu, yang kelihatannya selalu ribet, tapi ini adalah kodrat. Perjuangan seorang ibu, dari hamil, yang jika usia kandungannya sudah tujuh bulan ke atas, maka badan terasa pegal-pegal, kemudian menyusui yang harus menyusui setiap saat bayi membutuhkan dan kemudian jika anak sudah mulai sekolah, maka ibu adalah madrasah ula, di mana anak dapat bertanya tentang segala hal, apalagi jika anak sudah menginjak remaja, maka harus berhati-hati dalam menjaga pergaulan anak, mencarikan lingkungan yang aman dari “godaan syetan”, dengan bertambahnya usia anak kita, maka mereka semakin butuh perhatian kita, kaum ibu. Sehingga, doa adalah kunci keberuntungan bagi anak-anak kita.
Akhirnya, semoga ibu-ibu kita senantiasa memelihara keikhlasan hatinya untuk mendidik putra-putrinya, Karena buah keikhlasan tiada tara ukurannya. Begitu pula, semoga Allah tetap menjadikan kita sebagai ibu yang selalu membawa berkah bagi kehidupan fidunnya wal akhirah. Amin ya mujibas sailin.

Rabu, 15 Desember 2010

Metode Pengajaran Kitabah ABY

MENGAJARKAN KITABAH
(Pertanyaan Jadi Cerita)
Tulisan ini saya tujukan sebagai satu tawaran alternative untuk bagi guru ataupun dosen muda yang mengajarkan Bahasa Arab, terutama ketrampilan kitabah (menulis). Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya ketika mengajarkan kiabah di kelas saya.
Apa itu kitabah?
Dalam Bahasa Arab terdapat 4 maharah/ketrampilan, yaitu: maharah istima` (ketrampilan mendengar), maharah kalam (ketrampilan berbicara), maharah qiroah (ketrampilan membaca) dan maharah kitabah (ketrampilan menulis). Dari keempat maharah tersebut, maka ketrampilan kitabah-lah yang terakhir diajarkan. Bagi siswa/mahasiswa yang sudah terbiasa menulis atau menguasai ketiga maharah sebelumnya, maka mereka akan dengan mudah menerapkan kaedah-kaedah Bahasa Arab dalam tulisan. Tapi, bagi pemula…haus banyak berlatih…!
Cara Mengajarkan Kitabah
Sebenarnya saya ada beberapa cara yang berkesan untuk mengembangkan ketrampilan menulis, terutama untuk menguasai Kitab Al-`Arabiyah Baina Yadaika (العربية بين يديك),namun di sini akan saya sebutkan salah satunya saja, yaitu
1. mahasiswa duduk melingkar
2. mahasiswa berhitung, hasil hitungan itu adalah menunjukkan wahdah yang akan dia bahas dan dijadikan sebagai judul
3. secara individu, mahasiswa membuat 5-10 pertanyaan (perhatikan durasi waktu, ya!) yang disesuaikan dengan judul yang telah ditentukan sebelumnya
4. mahasiswa memberikan pertanyaan tersebut kepada teman di sebelahnya, secara berangkai…misalnya berikut mahasiswa duduk secara berdampingan A-B-C, A memberikan soal pada B, B memberikan soal pada C, dan C memberikan soal pada A
5. mahasiswa tida perlu menjawab pertanyaan yang diterima dari temannya, tetapi menjawab pertanyaan tersebut langsung berupa cerita sederhana…jadi dapat dikatakan pokok pikiran cerita berasal dari pertanyaan yang ada.
Semoga bermanfaat dan dapat dimeningkatkan hasil studi mahasiswa yang Anda damping. Amiin.

Jangan Katakan Cinta!

CINTA DALAM PRESPEKTIF SEMANTIK
Dalam semantic, terdapat banyak teori. Salah satunya adalah teori kontekstual. Teori ini mengatakan, bahwa bahasa dapat diambil maknanya jika dilihat dalam rangkaian kalimat, tapi sebuah katapun dapat memiliki arti yang beragam. Teori kontekstual ini terbagi menjadi empat macam, yaitu:
1. As-siyaq Allughawi (kontektual kebahasaan)
Yaitu melihat bahwa sebuah kata punya makna secaara aslinya, tapi tergantung nada penyampaian, hubungan dengan kata yang lain…
2. As-siyaq Al-`athifi (kontektual Rasa)
Yaitu melihat bahwa sebuah kata mempunyai makna berdasarkan rasa
3. As-siyaq Atsaqafi (kontekstual budaya)
Yaitu kata itu bermakna dengan melihat siapa pembiicaranya
4. As-siyaq Al-mauqify (kontektual posisi)
Yaitu kata itu bermakna dengan melihat kapan kata itu disampaikan
Analisa Kata “Cinta”
Dalam berbahasa, manusia selalu mengugkapkan apa yang ada dalam pikirannya, termasuk kata cinta.
Jika ditelaah berdasarkan teori kontektual, maka kata cinta dapat masuk pada empat ragam di atas, tidak hanya masuk pada kontekstual rasa saja.
Berikut hasil analisanya:
Cinta dalam kontekstual bahasa, berarti perasaan suka yang mendalam, dan kita juga harus melihat hubungan kata cinta dengan kata berikutnya. Missal, cinta monyet (cinta yang hanya main-main), cinta tanah air (cinta yang butuh perjuangan dan pengorbanan sebagai warga negara),dst

Cinta dalam kontekstual rasa, berarti berbeda dengan rindu dan suka, penimbang kedua kata ini adalah perasaan kita sendiri.
Cinta dalam kontekstual budaya, maka cinta yang diucapkan seorang suami kepada istrinya dalam agama Islam adalah ibadah, berbeda dengan kata cinta yang diucapkan orang yang masih pacaran yang berarti akan menimbulkan fitnah, begitu pula kata cinta yang diucapkan oleh politikus pasti artinya akan berbeda dengan kata cinta yang diucapkan oleh tukang becak
Cinta dalam kontekstual posisi, maka kata cinta akan berbeda maknanya jika yang diungkapkan di pagelaran puisi (dengan tema cinta) dan di terminal, meskipun tempatnya sama-sama ramai tapi tempat yang pertama, memang layak dijadikan ajang berekspresi seni dengan menggunakan kata cinta, tapi mungkin akan dianggap gila jika kata cinta diungkapkan begitu saja di tempat yang kedua.
Mudah-mudahan analisa yang sederhana ini bermanfaat. Amin….

Ayo disiplin

KEDISIPLINAN ITU PENTING
Dalam Islam kita mengenal sebuah qaul rasul bahwa “الوقت كالسيف”, namun prihatin rasanya melihat fenomena yang terjadi bahwa masih banyak diantara kita yang belum menghargai waktu. Waktu dalam Islam adalah pedang, yang berarti jika tidak digunakan dengan sebaik-baiknya maka dia siap menghunus pemiliknya.
Kenapa si A hidupnya lebih berhasil daripada si B? yang padahal A dan B sama-sama diberi oleh Allah waktu yang seharinya 24 jam. Hal ini karena A lebih dapat memenej waktu. Waktu yang sudah pergi, tidak dapat diputar kembali. Karena itu, budaya terlambat dan tidak on-time dalam melakukan sesuatu adalah tidak berlaku. Sebagai dalil, bahwa Islam telah mengajarkan tentang kedisplinan, adalah menejemen sholat. Watu untuk melakukan sholat telah ditentukan oleh Allah, kita tidak bisa merubah watunya seenak hati kita. Betapa Islam adalah agama yang agung. subhanaAllah!
Sekali lagi, keprihatinan tentang krisis kediplinan ini adalah hal yang seharusnya segera kita obati. Caranya adalah kita mulai dari diri sendiri, yaitu dengan tidak menunda pekerjaan dan berusaha menepati janji. Apalagi jika kita sebagai seorang pemimpin, misalkan seorang guru, maka kita hendaknya mulai belajar untuk datang lebih awal daripada siswa, jika guru terlambat datang…bagaimana dengan murid-muridnya? Dan jika kita seorang siswa, maka hendaknya kita dapat menjadi teladan bagi sesame siswa, dengan datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu pula.
Katakan “tidak” dalam menyia-nyiakan waktu. Karena akan datang sebuah penyesalan dimasa yang akan datang yang tragis, jika sekarang tidak memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, apalagi jika waktu yang kita gunakan itu berhubungan dengan aktifitas orang lain, maka hal itu akan juga berdampak negative pada social kemasyarakatan kita. Contoh, kita sudah membuat janji kepada rekan kerja kita untuk membahas bisnis pada jam 10, dengan alasan yang tidak ada hubungannya dengan janji kita sebelumnya, kita datang terlambat, maka hubungan bisnis dan silaturahim kita hancur.
Jadi, jangan sepelekan dampak negative dari ketidakdisiplinan….:)

Kamis, 09 Desember 2010

kedahsyatan kata

KEDAHSYATAN KATA
(sumber tulisan: mata kuliah Sosio-linguistik dan Ilmu Semantik)
Hampir setiap hari manusia berkomunikasi, baik melalui tulisan maupun lisan. Namun, pernahkah kita sebagai manusia berpikir bahwa komunikasi yang kita sampaikan itu akan membawa dampak dan resiko, bahkan akan berimplikasi pada kehidupan kita yang juga terkadang membutuhkan pertanggungjawaban.
Bahasa sebagai alat komunikasi sangat erat hubungannya dengan hal tersebut. Seseorang dapat tersenyum, bersedih, marah, kecewa, bahagia, senang adalah juga karena penggunaan bahasa.
Kehati-hatian dalam memilih kata untuk diungkapkan dalam berbahasa adalah penting, karena semua akan kembali pada diri kita sendiri.
Teori “Al-Fi`lu Alkalami/Speech Acts/Tindak Tutur”
Teori ini adalah sebuah teori bahasa yang menyatakan bahwa ungkapan bahasa itu dapat menimbulkan perbuatan tertentu. Artinya, apa yang dituturkan akan menjadi tindakan.
Teori ini ada tiga bagian, yaitu:
1. Illocutionary Acts/Al-fi`lu Al-Maksud
Yaitu ungkapan yang maknanya sebagaimana yang pembicara inginkan.
Seperti: “kamu masih bau kencur sudah pacaran”, kata kencur adalah indikasi masih muda
2. Locutionary Acts/ Al-Fi`lu Asshouty
Yaitu makna apa adanya. Seperti: “aku suka soto”, artinya bahwa saya suka makanan yang namanya soto
3. Perlucutionary Acts/Atsarul Fi`li Asshouty
Yaitu pesan sebgaimana yang dipahami oleh pendengar. Hal ini terkait dengan nomer satu.
Misalkan Andi berkunjung ke rumah Faisol, kemudian karena sudah lama ngobrol, maka Andi berkata, “aku lapar”, (berkaitan dengan no.1), bahwa Andi butuh makan. Namun, dari kata “aku lapar”, ternyata dapat menimbulkan banyak respon, seperti Faisol diam saja, atau segera mengajak Andi ke warung atau menyuruh Andi pulang. Hal ini tergantung pada orang yang diajak berkomunikasi
Kejadian dan fenomena disekitar kita yang berkaitan dengan teori ini dapat banyak kita temukan. Misalnya, dalam acara pernikahan, ketika mempelai laki-laki mengatakan “saya terima nikahnya….dst” lalu saksi menjawab sah, maka hokum berubah 100 persen, barang yang haram menjadi halal. Contoh lainnya, ketika Amrozi mengajukan grasi ke presiden dan presiden menyatakan “ditolak”, maka tindakan berikutnya adalah hukuman kematian bagi Amrozi. Begitu pula jika Anda mengatakan “aku cinta kamu”, hal ini juga akan menimbulkan sikap dan perbuatan yang berbeda bagi orang yang mendengarnya, karena segala bahasa yang kita ungkapkan akan menimbulkan reaksi dan konsekwensi, maka berhati-hatilah atas kedasyatan kata!

Rabu, 08 Desember 2010

Menjelang Ujian

MENJELANG UJIAN
Sebentar lagi anak-anak didikku di kelas D4, PKPBA UIN Maliki akan menghadapi ujian tahap ke-2. Ini adalah ujian kedua di semester pertama. Saya yakin mereka sudah tidak akan asing lagi, hal ini akan berbeda ketika mereka baru menghadapi ujian di tahap awal. Hasil mahasiswa saya di tahap satu, saya syukuri, karena kebanyakan sudah memenuhi target. Alhamdulillah….
Namun, ada yang menghawatirkan karena di tahap kedua ini, jumlah hari efektif lebih sedikit dan mahasiswa terlihat mulai tidak semangat. Indikasinya, mereka datang terlambat dan pulang lebih cepat.
Apa yang harus dipersiapkan??
Sebagai pengajar, tentunya harus mengetahui kondisi peserta didik. Mengutip perkataan bapak ketua PKPBA, DR.H. Miftahul Huda di rapat intern dosen persiapan ujian, bahwa mahasiswa adalah ibarat layang-layang. Jika mahasiswa terlihat lenggah, maka perlu diberi sedikit kelonggaran, namun jika mahasiswa sedang di puncak semangat , maka perlu terus dipacu sekuat mungkin.
Menjelang ujian kali ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh dosen dan mahasiswa.
A. Persiapan oleh Dosen
1. Tetap mengajarkan kedisiplinan
2. Tetap memotivasi dan menekankan bahwa Bahasa Arab itu mudah dan penuh manfaat
3. Mendampingi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam belajar
4. Memberikan variasi pengajaran dan tugas
5. Menjalin komunikasi dengan dosen sejawat atau senior tentang pengembangan pembelajaran di kelas
6. Fokusnya disamping materi selesai, targetnya adalah mahasiswa selalu punya kesan yang istimewa terhadap materi yang dipelajari, sehingga mereka semakin teringat dengan Bahasa Arab
B. Persiapan oleh Mahasiswa
1. Meriview materi yang telah diajarkan
2. Aktif bertanya, baik pada teman atau dosen
3. Tidak melakukan belajar system SKS “system Kebut Semalam”
4. Mengerjakan tugas yang diberikan dosen dengan sungguh-sungguh
5. Belajar kelompok
6. Teliti ketika ujian
7. Pasrah dan berdoa
Selanjutnya, semoga ujian tahap dua dan seterusnya…mahasiswa UIN umumnya dan kelas D4 khususnya mendapatkan nilai yang terbaik. Dan yang paling penting dari semua itu adalah mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin

Berawal Dari Hobbi

BERAWAL DARI HOBBI
(بارك الله فيك)
Jika Anda sempat membaca Kompas, 3Desember 2010, maka di Koran tersebut Anda akan temukan sebuah data, bahwa saat ini jumlah pengangguran dari kaum terdidik (alumni kampus) cukup banyak. Di Koran itu juga disebutkan, hal itu karena kampus atau sekolah belum mengajarkan kepada mahasiswa untuk mandiri, artinya belum bisa mnecipatakan lahan pekerjaan sendiri, alumni kampus cenderung mencari pekerjaan dan rela antr i berjam-jam dan panas-panas untuk mengambil formulir CPNS. subhanaAllah, padahal Allah telah menyediakan lahan yang sangat luas, hanya tinggal manusianya saja yang menentukan jalan dan cara untuk menyambut rizki.
Mengapa Menganggur?
Fenomena pengangguran di Indonesia adalah masalah yang sekarang ini semakin menjadi. Hal ini dapat dilihat dari antrian pengambilan formulir CPNS. Tahun ini saja, formulir di daerah Batu (Malang-Jatim) belum dua hari sudah ludes dan banyak yang kecewa, akhirnya mereka pulang.
jika Anda saat ini adalah seorang mahasiswa, mulailah untuk tidak berpikir bahwa “uang” akan datang setelah menjadi sarjana dan mencari pekerjaan. Berpikirlah bahwa Anda punya potensi yang dapat menghasilkan “uang”, mulai sekarang.
Menganggur hanyalah pekerjaan orang yang menyalahkan nasib dan nasibnya itu digantungkan pada kolektif, padahal bidang yang akan ditekuni sudah penuh-sesak.
Anda punya Hobbi?
Saya yakin Anda pasti mempunyai hobbi. Nah, dari hobbi itulah Anda mulai bisa belajar menjemput “rizki”. Awalnya mungkin berat, tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. insyaAllah selama niat kita baik, caranya halal dan tekun, semua akan dipermudah oleh Allah.
Hobbi-Uang
Sebagai contoh bahwa hobbi dapat menghasilkan uang;
1. Hobbi membuat puisi: Anda dapat menjadi penulis kata-kata yang indah di undangan pernikahan
2. Hobbi memasak: Anda dapat menuliskan resep-resep masakan baru atau membuat aneka ragam masakan dan menjualnya
3. Hobbi menulis: Anda dapat membuka usaha pengetikan dan penerjemahan (jika Anda juga menguasai bahasa asing) atau mengirimkan hasil tulisan ilmiah Anda ke Koran yang terkemuka
4. Lain sebagainya
Langkah-langkah
Untuk mengawali supaya Anda tidak menjadi bagian dari “pengangguran”, maka:
1. Tetapkan niat
2. Tentukan hobi yang benar-benar Anda tekuni dan yang akan Anda pilih sebagai lahan untuk menjemput “rizki”
3. Jauhkan pikiran mencari keuntungan, karena Anda masih pemula. Semua hal butuh proses
4. Jalinlah komunikasi yang baik dengan siapa saja, termasuk customer yang menggunakan jasa Anda. Kalau di Agama Islam, kita diajarkan “silaturrahim”
Mudah-mudahan tulisan sederhana ini dapat membuka mata dan pikiran kita semua, bahwa “rizki Allah” sudah tersedia, di tangan kita…hanya saja bagaimana kita menjemputnya. Semoga juga, jika semua masyarakat berpikir untuk mengembangkan hobinya dan hidupnya juga dari hobbi itu, InsyaAllah jumlah pelamar CPNS yang akan datang akan lebih berkurang. Karena tidak sedikit orang-orang saat ini kaya justru bekerja sebagai orang-orang mandiri, kreatif dan berwiraswasta. Namun, patut dicurigai jika ada ada PNS yang kaya, jangan-jangan orang itu pengikut Gayus???

Senin, 06 Desember 2010

belajar dari kesalahan

orang yang baik adalah orang yang mau belajar dari kesalahan. jiwa yang besar adalah jiwa yang mengakui kesalahan, sebelum orang lain mengatakan bahwa kita bersalah. tidak perlu takut jatuh harga diri jika kita memang bersalah. dengan kesalahan itu kita belajar untuk mencari kebenaran. trial and error! dan don`t forget bahwa kebenaran yang hakiki hanya milik Allah semata...

mengungkap makna dibalik kata

MENYINGKAP MAKNA KATA DALAM PRESPEKTIF SEMANTIK
Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai makhluk social, kita berkomunikasi dan mengungkapkan banyak kata dan kalimat. Kata dan kalimat tersebut dapat berbeda arti, jika dilihat dan ditelaah menurut ilmu semantik.
Tulisan saat ini bersumber pada kitab “ilmu dalalah”karangan DR. Mukhtar Umar
Apa itu Semantik?
Semantik adalah ilmu yang membahas tentang makna.
Sejarah Semantik
Lahirnya ilmu semantic adalah berasal dari Yunani, kemudian karena adanya perkembangan bahasa, maka semantic juga mengalami perkembangan yang siknifikan. Sedangkan Bahasa Arab, orang-orang Arab telah mempragtekan semantic, namun mereka belum membahas semantic dalam tataran teori.

selamat tahun baru 1432 H

MENYAMBUT TAHUN BARU HIJRIYAH 1432 H
Ucapan Tahun Baru
Mengapa diantara kita umat Islam jarang mengucapkan “selamat tahun baru?” ketika tahun baru hijriyah datang? Hal ini karena sebagian umat Islam kurang terbiasa atau bahkan asing untuk mengucapkan ucapan tersebut. Budaya barat lebih mendominasi kehidupan, termasuk kehidupan umat Islam. Karena itu, untuk mengawali hal yang baik, maka saya ucapkan “SELAMAT TAHUN BARU 1432 H” bagi saudara-saudaraku umat Islam dimanapun berada.
Datangnya Tahun Baru
Patut disyukuri, bahwa ternyata ada juga budaya disekitar kita yang menyambut tahun baru dengan membawa beberapa atribut yang berisi semangat dengan datangnya tahun baru.
Tentu, datangnya tahun baru akan menyadarkan setiap manusia bahwa jatah hidupnya dari Allah sudah berkurang dan hal ini akan membawa manusia untuk menelaah kembali tentang apa yang sudah dilakukan dan mengingatkan manusia untuk melakukan segala aktivitas yang lebih baik. Seperti yang sudah diwasiatkan Nabi Muhammad saw dalam haditsnya”barangsiapa yang hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, terlaknat dan barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, rugi dan barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, beruntung”
Maka, harapan kita semua semoga di tahun baru ini, Indonesia selalu mendapat ridho dari Allah dan senantiasa diberi kesabaran. Amiin.

Jumat, 03 Desember 2010

filsafat ilmu/epistemologi


Kesimpulan
     Epistemologi adalah bidang studi filsafat manusia yang mempersoalkan hal-ihwal pengetahuan, yang meliputi bagaimana memperolah pengetahuan, sifat hakikat pengetahuan dan kebenaran pengetahuan. Dari persoalan yang dikemukakan, oleh epistemology itu terkandung nilai, yaitu berupa jalan atau metode penyelidikan ke arah tercapainya pengetahuan yang benar.
     Adapun metode yang dimaksud adalah metode analisis dan sintesis yang masing-masing dilengkapi dengan peralatan induktif dan deduktif. Keduanya adalah metode dasar yang berlaku bagi ilmu pengetahuan apapun. Dengan demikian, melalui kedua metode inipun ilmu pengetahuan yang beraneka ragam itu saling meningkatkan diri ke dalam satu kesatuan yang utuh. Namun demikian, pengetahuan yang beragam itu juga berada dalam satu hakikat kebenaran, yaitu koheren, korresponden dan pragmatik, yang ketiga sifat itu merupakan unsure yang sama-sama membentuk pengetahuanyang benar mengenai objek apa saja. Jadi, bagi setiap ilmu pengetahuan, kebenaran yang bukan saja yang bersifat rasional (koheren-idealistik), tapi juga yang mampu menunjukkan fakta yang tepat (koresponden-realistik) dan bahkan kebenaran itu berguna baik bagi penelitian lanjutan maupun bagi kehidupan manusia dan masyarakat.

Bahasa Dan Program Khusus


BAHASA DAN PROGRAM KHUSUS
            Alhamdulillah, tahun ini saya dipercaya kembali untuk mengampu dan menjadi pendamping/wali kelas di PKPBA (Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di kelas D4.
            Banyak diantara mahasiswa baru yang beranggapan dan bahkan berkata langsung kepada saya bahwa Bahasa Arab itu sulit, lebih sulit dari mata kuliah apapun, baik Bahasa Inggris atau Matematika, Fisika dan Kimia. Awalnya, mereka tidak yakin apakah mereka bisa berBahasa Arab, padahal program intensif Bahasa Arab yang ada di UIN Malang ini hanya satu tahun? Dan mereka mayoritas tidak memiliki background pendidikan pondok pesantren atau agama atau dengan kata lain mereka benar-benar awam dari Bahasa Arab, bahkan ada juga yang belum mengenal tulisan Arab.
            Subhanallah, problem di atas adalah tantangan bagi kami, termasuk saya untuk berusaha mengajak para mahasiswa agar yakin bahwa mereka bisa berBahasa Arab.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat meyakinkan para pemula, bahwa Bahasa Arab iu mudah dan penting!
Mengapa Belajar Bahasa Arab?
            Siapakah kamu, wahai mahasiswa? Anda seorang muslim, bukan? Sebagai seorang muslim, tentu kita ingin menjadi muslim yang kaffah atau setidaknya berusaha menjadi kaffah. Salah satu ciri muslim sejati juga mengerti dan memahami dasar ajaran Agama, yaitu Al-quran dan As-sunnah.
            Sebagaimana kita ketahui, bahwa bahasa yang digunakan Al-quran dan As-sunnah adalah Bahasa Arab. Tidak akan mungkin tegak agama kita jika kita sebagai seorang muslim tidak menguasai bahasa yang digunakan oleh dasar agama kita.
            Selain itu, siapakah mahasiswa? Mahasiswa adalah ilmuwan. Mahasiswa tidak akan puas dengan satu ilmu dan satu jawaban. Mahasiswa sejati selalu bertanya atas fenomena yang ada. Salah satu dari ilmu yang ada adalah Bahasa Arab. Dengan bahasa, termasuk Bahasa Arab, mahasiswa akan menimba banyak ilmu dan menguasai dunia. Karena sebagaimana diketahui Bahasa Arab adalah termasuk sarana komunikasi yang diakui PBB sebagai bahasa internasional. Maka, jika sebagai ilmuwan yang ingin menguasai dunia…tidak salah jika Anda menguasai Bahasa Arab.
Manfaat Belajar Bahasa Arab
            Secara singkat, manfaat dari belajar Bahasa Arab adalah:
1.      Karena Bahasa Arab adalah bahasa agama, maka dengan mempelajarinya Anda akan lebih percaya diri dalam beribadah. Contoh, ketika berdoa, jika doa seorang imam sholat Anda dengan Bahasa Arab, maka Anda akan yakin Allah mengabulkan doa tersebut, karena setidaknya Anda sudah mengetahui terjemah dan maksud  dari isi doa tersebut.
2.      Sebagai bahasa komunikasi, maka dengan Bahasa Arab akan member kemudahan-kemudahan. Sebagai contoh, jika Anda diberi kesempatan untuk berkunjung ke Negara-negara Arab dan berbelanja di sana, maka secara otomatis Bahasa Arab sangat bermanfaat dalam tawar menawar barang.
3.      Jika Anda kreatif, seperti membuka private belajar Bahasa Arab untuk anak SD atau calon jamah haji, maka Bahasa Arab membawa berkah material tidak terhingga pada hidup Anda.
Tentunya, banyak lagi manfaat yang lain dari belajar Bahasa Arab.
Namun, perlu diingat bahwa manfaat dari belajar Bahasa Arab ini tidak secara langsung dapat dinikmati. Seperti orang yang menanam pohon kelapa, untuk memanennya harus menunggu waktu yang lama. Begitu pula dengan belajar Bahasa Arab.

Cara Mudah Belajar Bahasa Arab
            Seperti belajar apapun, terutama bagi yang belum mengenal sama sekali sesuatu yang akan dipelajari, pasti akan mengalami jatuh-bangun dan menghadapi kesulitan. Sebagai contoh sederhana, ketika Anda waktu masih berusia sembilan atau sepuluh bulan, Anda ingin bisa berjalan, maka Anda harus mengalami jatuh dan itu tidak hanya satu kali. Begitu pula dengan belajar Bahasa Arab.
            Berikut beberapa cara yang mudah untuk belajar Bahasa Arab bagi pemula:
1.      Yakinkan dalam hati, bahwa Bahasa Arab adalah mudah. Ingat, tidak ada yang mustahil di dunia ini!
2.      Tumbuhkan rasa cinta pada Bahasa Arab!
3.      Tancapkan di pikiran, bahwa Bahasa Arab sangat bermanfaat dalam kehidupan Anda!
4.      Jangan takut salah dalam mengungkapkan kata atau kalimat dengan Bahasa Arab, baik tulisan maupun lisan, karena dengan kesalahan itulah Anda akan menemukan kebenaran dan Anda lambat laun tidak akan  mengulangi kesalahan yang sama.
5.      Rajinlah berlatih! Seperti, ketrampilan berbicara, jika tidak ada teman untuk bercakap-cakap dengan Bahasa Arab, maka benda matipun dapat Anda jadikan teman, meskipun awalnya mungkin disangka sudah gila, tapi hal nekad inilah yang juga menjadikan Anda lebih berani dan cepat bisa berBahasa Arab
Kiranya itu cara mudah mempelajari Bahasa Arab. Selamat mencoba!!!